Menjelang Pensiun, ASN di Aceh Tengah Akan Dibekali Dengan Pelatihan Kewira Usahaan
Aceh Tengah | Jumat, 26 Juli 2019
Takengon - Memasuki masa pensiun adalah sebuah keniscayaan bagi para pegaeai negeri sipil atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak bisa ditawar-tawar. Ketika seorang.ASN telah memasuki batas usia pensiun, maka mau tidak mau, suka tidak suka, ASN yang bersangkutan harus menanggalkan status kepegawaiannya dan segera memasuki masa purna bakti.
Namun kebanyakan cara memandang kehadiran masa tersebut masih beragam dan lebih banyak yang kurang positif, sehingga terjadi kekurangharmonisan hidup saat mengarungi masa yang seharusnya dinikmati tersebut. Seringkali menghadapi apa yang disebut sebagai post power syndrome, inferior dan dampak psikologis lainnya
Untuk menghadapi pensiun, perlu mengubah cara pandang dengan memberikan persiapan aspek psikologis maupun fisik. Kesiapan memanfaatkan kesempatan merupakan elemen mendasar menjelang masa pensiun yang akan dihadapi nanti. Selain itu perlunya pemahaman tentang “passion” yang ada dalam diri karyawan akan membantu menyiapkan diri lebih positif dalam menghadapi masa pensiun.
BKPSDM rencanakan Pelatihan Kewira Usahaan
Untuk meminimalisir dampak psikologis bagi para ASN yang akan memasuki masa pensiun, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Aceh Tengah berencana akan menggelar Pelatihan Kewirausahaan (Etrepreneurship) bagi para ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang akan measuki masa pensiun pada tahun 2019 dan 2020 yang akan datang.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, BKSDM Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (25/7/2019) ini menggelar kegiatan Sosialisasi Rencana Pelatihan Kewirausahaan Bagi Calon Pensiunan, bertempat di Hotel Penemas, Takengon. Dalam kegiatan sosialisasi ini, BKPSDM menghadirkan nara sumber dari PT Taspen dan PT. Bank Mandiri Cabang Lhokseumawe. Kedua lembaga ini nantinya akan menjadi mitra BKSDM dalam pelaksanaan pelatihan kewira usahaan tersebut.
Acara yang diikuti oleh puluhan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah ini, tadi pagi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Karimansyah. I, SE, MM. Dalam sambutannya, Karimansyah menyampaikan rasa terima kasih dan menyambut baik rencana pelatihan kewirausahaan bagi ASN yang akan memasuki batas usia pensiun tahun 2019 dan 2020 ini.
“Kegiatan ini kami nilai sangat positif sebagai bentuk sosialisasi kepada ASN yang akan menghadapi Pensiun periode 2019 ini, karena banyak pensiunan setelah purna tugas tidak tahu akan melakukan kegiatan apa atau berwirausaha di bidang apa kedepannya” ungkap Karimansyah.
Lebih lanjut karimansyah mengungkapkan bahwa masa pensiunan merupakan masa seorang pegawai negeri melewati masa tuanya setelah bertahun-tahun bekerja pada instansi pemerintahan masa pensiunan berakibat pula pada penurunan mental dan juga penghasilan.Banyak upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi masa pensiunan salah satunya meningkatkan wawasan dan pola fikir dalam urusan kewirausahaan dan mengenal bentuk bentuk peluang bisnis yang dapat dilakukan dalam masa pensiun.
“Dengan adanya pelatihan ini kami mengharapkan para pensiunan akan mendapatkan informasi yang penting dalam memulai usaha yang diminatinya, kami juga mengharapkan para pensiunan juga dapat mencontoh wirausahaan pensiunan yang telah sukses dalam menjalankan usahanya dengan tekun sebagai modal dalam meniti kehidupan yang lebih baik bersemangat dan mandiri” lanjutnya
Menurut Karimansyah, berwirausaha memiliki makna bahwa kita bisa memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk memberi arti bagi orang lain lingkungan dan masyarakat.
“Pensiun bukan berarti berakhir berkiprah dan berkarya tapi ini merupakan babak baru untuk menjalani aktivitas setelah memasuki masa pensiun salah satunya dengan kegiatan kewirausahaan” pungkasnya
Acara pembukaan sosialisasi program kewirausahaan ini diakhiri dengan penrehan cindera mata dari pimpinan PT Taspen dan PT Bank Mandiri kepada Sekda Aceh Tengah. Selain untuk mensosialisasikan program tersebut, kegiatan selama satu hari penuh ini juga diamksudkan untuk menghimpun masukan dari para peserta sosialisasi.