Penerus Tradisi Prestasi Paskibra Dari Dusun Perumnas Antara

Aceh Tengah | Kamis, 19 Agustus 2021 | HUT KEMERDEKAAN RI  

Catatan : Fathan Muhammad Taufiq

Dusun Perumnas Antara hanyalah sebuah dusun kecil di Kampung Pinangan, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah. Berpenduduk 86 kepala keluarga atau sekitar 258 jiwa, Perumnas Antara merupakan dusun tertua kedua dari 4 dusun yang ada di Kampung Pinangan. Warga Perumnas Antara merupakan peduduk heterogen yang terdisi dari berbagai suku seperti Gayo, Jawa, Aceh, Batak, Minang dan lain-lain, rata-rata mereka merupakan pendatang baik dari dalam maupun luar wilayah kabupaten Aceh Tengah, namun mereka telah menyatu selama puluhan tahun di dusun ini.

Profesi warga Perumnas Antara juga beragam, mulai dari ASN, Anggota TNI/Polri, Karyawan Swasta, Petani, Nelayan, Pedagang, Tukang Batu/Kayu, Pekerja Seni sampai Penarik Becak. Namun keberagaman profesi tersebut justru mempererat silaturarhmi diantara warga. Sejak puluhan tahun yang lalu, warga dusun kecil ini sudah dikenal dengan keompakan warganya, dalam pergaulan sehari-hari, tidak ada perbedaan pekerjaan maupun status sosial, semua bisa menyatu dalam kebersamaan. Kekompakan warga ini sangat terasa kental terlihat ketika ada acara hajatan atau sinte di dusun ini, baik sinte murip seperti resepsi pernikahan atau sunat rasul maupun sinte mate. Kekompakan warga juga terlihat dalam perayaan hari besar Islam seperti saat pemotongan hewan qurban pada hari raya Idul Adha, peringatan Maulid Nabi dan lain-lainnya. Acara makan bersama yang sering digelar warga dengan memotong kambing, ayam atau memasak ikan masam jing atau ikan panggang, menjadi wahana untuk mepererat silaturrahmi antar warga.

Dibalik kekompakan dan silaturrahmi warga yang sangat kental tersebut, ada sesuatu yang terasa istimewa dari dusun merupakan komplek perumahan eks BTN ini. Ketika datang momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia seperti saat ini, ada secercah kebanggaan tersendiri bagi warga Perumnas Antara. Bagaimana tidak, pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Aceh Tengah, menjadi ajang pembuktian prestasi bagi putra putri terbaik dari dusun ini. Sejak tahun 2011 yang lalu, tidak kurang dari 11 orang putra putri dari dusun Perumnas Antara ini yang mampu ‘menembus” seleksi Paskibra tingkat kabupaten, tentu ini merupakan sebuah kebanggaan bagi seluruh warga yang selalu beranggapan bahwa seluruh warga dusun ini bersaudara.

Catatan prestasi ini terus berlanjut, bahka seperti sudah menjadi “tradisi” bagi warga dusun kecil ini. Seperti dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 ini, dari 20 Anggota Paskibra Kabupaten Aceh Tengah yang bertugas mengibarkan duplikat bendera pusaka pada tanggal 17 Agustus 2021 kemarin, dua diantaranya berasal dari Dusun Perumnas Antara.

Adalah Aldi Faraliko, putra ketiga dari Damanhuri, SE, seorang Kasie di Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Aceh Tengah. Siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Takengon ini, mampu menembus skuad Paskibra kabupaten setelah sebelumnya pernah mencoba dalam seleksi paskibra nasional. Langkah Aldi merupakan catatan prestasi kedua bagi keluarga Damanhuri, karena beberapa tahun sebelumnya, putri pertama dari keluarga ini, Rizqi  Faraliko yang merupakan kakak kandung dari Aldi, juga pernah mencatat prestasi yang sama sebagai anggota paskibra kabupaten.

Aldi tidak sendirian mengusung nama baik dan marwah dusunnya, seorang teman se letingnya, Ariwan Bicer, yang merupakan siswa kelas XI pada SMA Negeri ! Takengon, juga melenggang mulus memasuki skuad paskibra tahun 2021 ini. Putra pertama dari seorang anggota Polri di Polres Aceh Tengah, Aiptu. Radiyansyah ini bahkan dipercaya sebagai pemimpin pasukan paskibar ketika melaksanakan tugas pengibaran bendera dalam peringatan HUT ke 76 Kemeredekaan Republik Indonesia, kemarin.

Ketika mendampingi putranya usai mengikuti gladi bersih, dua hari yang lalu, baik Damanhuri maupun Radiyansyah menyampaikan rasa syukur sekaligus rasa bangga atas prestasi membanggakan yang diraih oleh putra-putra mereka.

“Sebagai orang tua, tentunya kami merasa bersyukur sekaligus bangga atas raihan pretasi putra kami, ini akan menjadi modal berharga bagi anak kami untuk menggapai cita-cita selanjutnya” ungkap Damanhuri.

Senada dengan Damanhuri, ungkapan serupa juga disampaikan oleh Aiptu Radiyansyah, ayah dari Bicer.

“Alhamdulillah, anak-anak kami telah menunjukkan prestasi yang membanggakan, selain mengangkat marwah orang tua, tentunya ini menjadi langkah awal yang baik bagi anak kami untuk mewujudkan cita-citanya kelak” ujar Radiyansyah.

Rasa syukur dan kebanggaan atas prestari putra-putra terbaik dusun Perumnas Antara ini, juga disampaikan oleh Reje Pinangan, Lasno Rizal. Melalui saluran Whats Appnya, Lasno menyampaikan ucapan selamat dan ikut bangga atas prestasi yang telah ditunjukkan oleh warganya ini.

“Selaku Reje dan atas nama seluruh masyarakat Kampung Pinangan, kami menyampaikan ucapan selamat kepada ananda Aldi dan Bicer yang telah menunjukkan prestasi membanggakan bagi kami semua, kami merasa sangat bersyukur dari salah satu dusun di kampung kami, telah lahir belasan putra putri terbaik yang mampu mengukir prestasi dalam paskibra kabupaten, ini prestasi langka yang tidak semua oarang mampu meraihnya” ungkap Lasno yang sebelumnya juga merupakan warga Dusun Perumnas Antara.

Dua “mutiara” paskibra kembali lahir dari sebuah dusun kecil ini, seolah tidak ingin memutus “tradisi” prestasi dari senior-senior mereka. Selamat buat Aldi dan Bicer, semoga bisa menjadi contoh bagi generasi-genrasi Perumnas Antara berikutnya.