Takengon (acehtengahkab.go.id) - Dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Takengon, Aceh Tengah. Rapimda yang diikuti oleh seluruh Komisioner dan Sekretaris KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota se provinsi Aceh ini dilaksanakan di Hotel Grand Bayu Hill Takengon dan dibuka oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Rabu malam (1/6/2022) dan direncanakan akan berlansung selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 1 sampai dengan 3 Juni 2022.

Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tengah, Drs, Shabela Abubakar, menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh beserta segenap jajaran KIP Kabupaten/Kota se Aceh yang telah hadir dalam Rapimda KIP Aceh Tahun 2022 yang bertujuan untuk penguatan kelembagaan KIP Aceh dengan KIP Kabupaten/Kota se Aceh.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan selaku tuan rumah, kami menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh yang telah memilih kota Takengon sebagai tempat  penyelenggaraan Rapat Pimpinan Daerah dalam rangka penguatan kelembagaan KIP Aceh dengan KIP Kabupaten/Kota se Aceh tahun 2022 ini, semoga rapat ini berjalan lancar tanpa kendala apapun" ujar Shabela..

Bupati Shabela menilai rapat koordinasi ini memiliki makna yang strategis sebagai forum silaturrahmi juga sebagai wadah yang tepat untuk bermusyawarah merumuskan strategi terkait penguatan kelembagaan KIP Aceh dengan KIP Kabupaten/Kota se Aceh menyongsong Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.

"Kita menyadari, lembaga KIP sangat menentukan hasil pemilu yang jujur, adil, bersih dan berwibawa, seluruh pimpinan dan anggota KIP memiliki tanggung jawab yang besar untuk membawa KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota se Aceh menjadi lembaga yang benar-benar independen sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undangan. KIP harus mampu menjawab harapan masyarakat yang menginginkan penyelenggaraan Pemilu berkualitas, kridebel dan dapat dipertanggungjawabkan" lanjutnya.

Sementara itu, Ketua KIP Aceh, Dr. Syamsul Bahri, S.E, M.M menjelaskan, bahwa berdasarkan Pasal 167 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menetapkan bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai paling lambat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara. Itulah sebabnya dibutuhkan koordinasi dan persamaan persepsi dari seluruh penyenlenggara Pemilu agar semua tahapan dapat terlaksana dengan baik.

Sesuai dengan tahapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, pelaksanaan hari pencoblosan untuk Pemilu 2024  telah ditetapkan yaitu pada 14 Februari 2024. Namun menurut Syamsul, sebelum sampai ke hari H, tahapan penyelenggaraan pemilu  paling lambat harus sudah dimulai pada 14 Juni 2022, .

"Untuk dapat melaksanakan seluruh tahapan tersebut, Komisioner dan Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten/Kota se Aceh juga akan terus menjalin sinergisitas dengan Pemerintah Daerah sebagai upaya menguatkan koordinasi dan kerja sama terkait penguatan kelembagaan menyongsong Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 " lanjutnya.

Rapat Pimpinan Daerah tersebut dilakukan akan diisi sejumlah kegiatan, diikiti sekitar 200 peserta yang akan terlibat dalam diskusi kelompok dan koordinasi yang melibatkan Divisi Keuangan, Umum, Rumah Tangga, Divisi Hukum dan Pengawasan, Divisi Teknis Penyelengaraan, Divisi Perencanaan dan Logistik, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Pemilih, Divisi Data dan Informasi, serta Divisi SDM dan Litbang.

Rapimda ini selanjutnya akan merumuskan beberapa hal, yang kemudian akan dijadikan sebagai rekomendasi KIP Aceh dan para pihak untuk saling bergandeng tangan dan bekerja sama demi menyukseskan pemilu 2024 yang akan datang.

Sebelum acara Rapimda ini dibuka secara resmi, panitia juga menyuguhkan tampilan kearifan lokal berupa Tari Saman Gayo yang penampilannya sempat memukau seluruh peserta dan undangan yang hadir dalam acra pembukaan Rapimda KIP Aceh tersebut. (Fathan Muhammad Taufiq)